fanfic Naruto Part 1

Sabtu, 03 November 2012
Kali ini saya akan memposting mengenai cerita pendek tentang naruto atau lebih tepatnya disebut fanfic naruto....
Cerita ini saya ambil dari salah satu cerita fanfic naruto Indonesia yang saya rasa cukup menarik untuk dibaca...
oke gausah banyak bacot lagi, silahkan dibaca yah.....?????!!!!!


Tittle : Love in KHS
Rated : T
Genre : Romance, friendship
Pairing : NaruHina, SasuSaku, NejiTen.
Warning : Abal, gaje, jelek, norak, OOC, hancur berkeping-keping, dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,hipotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Summary : Konoha High School, adalah SMU terelit yang ada diJepang bahkan di Dunia, akankah pemilik kamar 218 di Asrama putra dan kamar 315 di Asrama putri itu akan menemukan cinta sejati mereka meskipun harus melawan peraturan yang ada disekolah elit itu?
.
.
.
Chapter 1: 'About Them'
Konoha High School, adalah sekolah terelit diseluruh Jepang, bahkan diseluruh dunia.
Konoha High School, atau disingkat menjadi KHS, terkenal dengan kecerdasan dan prestasi para siswanya, juga terkenal karena fasilitas sekolahya yang terbilang, jauh melebihi sekolah lain.
Hanya siswa yang cerdas dan kaya rayalah, yang bisa masuk ke SMU ternama ini.
Gurunyapun adalah guru-guru elit, dan rata-rata sudah mendapat gelar DR. atau PROF.
Selain itu, peraturan di Sekolah ini sangatlah ketat.
KHS, terbagi atas empat wilayah. Yaitu, wilayah sekolah, asrama guru, asrama putra, dan asrama putri.
Yah… sekolah ini memang sekolah yang terbaik. Anda bisa mendaftarkan diri anda keSMU ini. *Lha, kok malah promosi sih?*
.
.
.
Asrama putra, kamar 218,
pukul 06.00 a.m.
Terlihat seorang cowok berambut raven hitam berpiyama biru tua terbangun dari tidurnya.
Mata onixnya masih terlihat sayu, dan rambutnya masih agak berantakan.
Dia terduduk disisi ranjang bertigkatnya yang berada ditingkat satu sambil mengusap matanya.
Dialah, Uciha Sasuke.
Sementara itu, disebuah ranjang biasa disamping ranjang bertingkat Sasuke, terlihat seorang cowok berambut panjang masih tertidur pulas.
Dia tidur dengan menggunakan piyama putih sambil terlentang dengan selimut yang menutupi mulai dari ujung kakinya, sampai dadanya.
Dia tertidur dengan rapi, tanpa bergerak banyak.
Dialah Hyuuga Neji.
"krauk,krauk… kok kok kok… krok, krok, krauk, kok kok." Terdengar suara dengkuran yang begitu keras, berasal dari ranjang tingkat dua yang berada diatas Sasuke.
Dengkuran yang super keras itu sukses membuat Neji terbangun dari tidurnya.
Warna Lavender terlihat dibola mata Neji yang masih sayu.
Nejipun duduk disisi ranjang pribadinya, dia melihat Sasuke yang juga masih terduduk disisi ranjangnya yang berada didepannya.
"Narutooo!" kata keduanya kompak dengan nada penuh kesal.
"Huaaamh…" Neji menguap seraya merenggangkan otot-ototnya.
"Kau bangunkan dia gih!" perintah Neji dengan wajah malas.
"Enak saja! Kenapa aku?" ujar Sasuke tak kalah malasnya.
"Bangunkan saja dia!"
"Tidak akan. Bukankah kemarin aku yang membangunkan bocah duren itu?"
Neji nampak memutar kedua bola matanya pasrah seraya naik ketangga ranjang bertingkat itu. Sedangkan Sasuke pergi ke Kamar mandi antuk mandi.
Terlihat seorang cowok yang memiliki dengkuran keras itu sedang tertidur pulas dengan menggunakan piyama berwarna orange.
Posisi tidurnya tengkurap, bokongnya naik keatas, air liurnya berserakan dimana-mana, seprai ranjangnya berantakan, ada banyak kotak juice dan kulit kacang berserakan disekitarnya. Sungguh pemandangan yang begitu tragis.
Dialah Namikaze Naruto.
Neji lalu memutar bola matanya dan berteriak ditelinga Naruto, "WOI! BANGUN PEMALAS! SUDAH PAGI!"
"Hn, yaaah… aku akan memakannya…" gumam Naruto mengigau.
Neji menjadi semakin sebal. Diapun lebih mengencangkan suaranya, "HOOOII! BANGUUUN!"
"Haha… iya… tolong simpankan untukku yah…" kata naruto mengigau lagi.
"Ugh!" kata neji sebal.
Iapun menuju ke kamar mandi dan mengetuk pintunya.
Didalam kamar mandi, Sasuke yang sedang keramas hanya merespon singkat, "Hm?"
"Sasuke, beri aku seember air!" perintah Neji dari luar.
Sasuke yang berada didalam kamar mandi hanya tersenyum licik, sepertinya dia tahu apa yang Neji pikirkan.
Sasukepun membuka kecil pintu kamar mandi itu dan menyodohkan seember air, lalu menutup pintunya kembali.
Neji lalu mengambil ember itu, membawanya menuju ranjang Naruto.
"OI NARUTO! BANGUN! ADA TSUNAMI!" teriak Neji sambil mengguyur Naruto dengan air.
"GYAAA! MANA? MANA? TOLOONG! AKU TENGGELAAAM!" teriak Naruto histeris langsung bangun dari tidurnya.
Naruto melihat sekelilingnya dengan panik, "lho, mana tsunaminya?" Tanya naruto kebingunngan.
Bukannya gelombang tsunami, mata sapphirenya hanya melihat Neji berdiri ditangga ranjangnya, seraya memegang ember, dan berusaha menahan tawanya.
"Hah? Tsunami dari mana?" kata Neji cuek lalu turun dari tangga meniggalkan Naruto yang basah kuyub.
"SIALAN KAU, BAKA ! DASAR COWOK HYUUGA CANTIK!" ejek Naruto kesal.
.
#Skip waktu pagi tiga sekamar itu.
Kelas 3-A
"Hwaaamh. Aku masih ngantuk!" keluh Naruto menguap lebar.
Sasuke dan Neji hanya cuek tidak mempedulikan teman mereka yang bodoh itu.
Yah… sebenarnya Naruto memang tidak pantas masuk di KHS, karena kecerdasan otaknya terbilang dibawah standar.
Tapi ayahnya, Namikaze Minato, adalah pemilik sekolah itu.
KHS bisa dibilang adalah warisan dari klan Namikaze, tapi Minato menolak untuk menjadi kepala sekolah.
Akhirnya yang menjabat menjadi kepala sekolah disitu adalah TSunade, dan wakilnya adalah Uzumaki Kushina, istri Minato sendiri, sekaligus Ibu Naruto. Yah, tapi Minato masih tetap mengajar disitu sebagai guru Matematika.
#Kembali ke Cerita.
Seorang cewek berambut pendek berwarna soft pink, bermata Emerald menyapa Sasuke.
"Selamat pagi Sasuke-kun," sapa gadis yang bernama Haruno Sakura itu.
"Pagi," balas Sasuke singkat.
"Sasuke-kun, kau itu cuek sekali!" omel Sakura.
"Diam kau jidat!" ejek Sasuke dingin.
"Pantat ayam!" balas Sakura kesal.
Naruto dan Neji hanya bengong memperhatikan kedua orang itu.
"Ngomong-ngomong, Sakura-chan, bagaimana keadaan Shion-chan saat ini?" Tanya Naruto membuka obrolan.
"Yah, dia sering mengirimiku pesan dari sana, dia bilang kalau teman barunya disana sangat ramah, tapi tidak seramah teman di KHS, begitu katanya," jawab Sakura.
"Jadi, kau dan Tenten sekarang bagaimana?" Tanya Sasuke datar.
Sakura nampak senang ketika Sasuke bertanya padanya ,"yah… sejak kepindahan Shion-chan ke Otogakure seminggu yang lalu, aku dan Tenten-chan merasa agak kesepian. Padahal dulu kami teman sekamarnya bertiga, tapi sekarang, hanya ada aku dan Tenten-chan di kamar itu. Ranjang yang berada diatasku, sekarang sudah kosong…" jelas Sakura.
Ketiga cowok itu hanya meng-oh-riakannya.
Tiba-tiba dari kejauhan datanglah seorang cewek setengah berlari pada empat orang itu.
Rambut cewek itu dicepol dua, warna matanya seirama dengan warna rambutnya, coklat…
"Nejiiii!" teriak cewek itu dari kejauhan.
"Tenten?" gumam Sakura.
Akhirnya cewek yang dipanggil Tenten itu sampai pada empat orang itu.
"Kenapa kau memanggil namaku?" tanya Neji cuek.
"Hoi Neji! Kenapa kau tidak bilang kalau Hinata-chan akan pindah kesini?" kesal Tenten.
"Lho, kenapa kau menyalahkanku? Kenapa aku harus member tahumu?"
"Kau tahu,kan, Hinata-chan itu sahabatku waktu SMP!" omel Tenten pada Neji.
"Hinata?" tanya Naruto dan Sakura bersamaan, sedangkan Sasuke hanya tetap stay cool.
"Hinata itu siapa, Tenten-chan?" tanya Sakura lagi.
"Hinata-chan itu adalah sahabatku waktu SMP, dia juga adalah sepupunya Neji," jawab Tenten.
'Kalau si Hinata itu adalah sepupunya Neji yang super duper menyebalkan, pasti Hinata itu juga akan menyebalkan same with her cousin. Contohnya saja si Teme itu! Kakaknya, Itachi sensei juga sama menyebalkannya dengan adiknya!' pikir Naruto.
"Jadi, si Hinata itu akan pindah kesini?" tanya Sasuke.
"Yah! Dia pindahan dari Suna High School, SMU terelit setelah KHS itutuuuh, sebenarnya Hinata-chan dulunya sangat ingin masuk disini, tapi entah mengapa dia jadi batal masuk kesini tanpa memberi alasan yang jelas," jelas Tenten panjang lebar.
"Dia dilarang oleh pamanku, atau lebih jelasnya ayah Hinata. Ayah Hinata tidak ingin berpisah dengan anak sulungnya itu, karena KHS adalah sekolah asrama, makannya dia dilarang." Sambung Neji tanpa ada yang bertanya. *kasihan…*
Keempat orang yang mendengar penjelasan Neji hanya meng-oh-riakannya saja.
"Ngomong-ngomong, meskipun hanya sepupu, tapi Neji dan Hinata-chan itu sangat mirip lho," sambung Tenten.
Naruto dan Sasuke terlihat kaget mendengar perkataan Tenten, 'satu Neji saja sudah sangat menyebalkan, bagaimana kalau nantinya ada dua Neji?' pikir Naruto dan Sasuke secara bersamaan.
Mereka membayangkan ada dua Neji yang mengelilingi mereka. Tiba-tiba saja aura Naruto dan Sasuke menjadi buram. Terutama Naruto.
'Tidak cukupkah disekolah ini ada dua Sasuke? *maksudnya Itachi* sekarang ada dua Neji lagiii!' jerit Naruto.
"Ini info terakhir," ujar Tenten memamerkan jari telunjuknya.
"Apa lagi, Tenten-chan?" tanya Sakura penasaran
"Katanya, dia nanti akan menjadi teman sekelas, sekaligus teman sekamar kitaaa!" ujar Tenten penuh semangat.
Wajah Sakura langsung berbinar mendengar perkataan Tenten, "gyaaa! Benarkah itu Tenten-chan?"
"Tentu saja!" ujar Tenten penuh keyakinan.
"Gyaaaa! Senangnyaaa!" kata sakura langsung memeluk Tenten.
Merekapun berpelukan saking senangnya.
Sementara itu, Naruto dan Sasuke hanya tampak buram, sedangkan Neji hanya bersikap biasa saja.
.
.
.
KHS, asrama putri, kamar 315,
Pukul 08.15,
"Tenten-chan, kirakira kapan si Hinata itu datang ya?" tanya sakura menyisir sambutnya didepan cermin.
"Aku juga kurang tahu soal itu." Jawab Tenten membaca sebuah buku pelajaran.
"Hinata itu orangnya seperti apa? Apa dia cantik? Apa dia baik?"
"Kau lihat saja nanti!"
"Aaah! Tenten-chan! Kau itu membuatku penasaran saja," kata sakura menghentikan aktifitas bersisirnya.
"Hehe…"
Tok tok tok…
Terdengar ketukan dari pintu kamar mereka.
"Kau buka gih!" pinta Tenten tetap membaca.
Sakura hanya menurut dan berjalan menuju pintu.
Sakurapun membuka pintu kamarnya. Mata emeraldnya melihat seorang yang tidak asing baginya.
"Asuma sensei! Ada apa malam-malam begini?" tanya Sakura dengan sopan.
"Kau kedatangan teman baru malam ini…" jelas Asuma.
Mata sakura terbelalak kaget ketika melihat seorang gadis, membawa tas yang cukup besar, muncul dari belakang guru Asuma.
'Jangan-jangan, dia…"
~TO BE CONTINUED~


http://www.fanfiction.net/s/7290899/1/Love-in-KHS

0 komentar:

Translate

Mengenai Saya

Foto saya
Saya cuma seorang blogger beginner...mohon di maklumi

Pengikut